Aura Magis Musik Bundengan Pukau Penonton

“Tujuan digarapnya film ini adalah untuk mengajak masyarakat, khususnya generasi muda ikut melestarikan seni budaya kita yang Adi Luhung, termasuk seni Bundengan yang sempat tertidur selama 20 tahun lebih, yang pernah dikenal luas pada tahun 50-an hingga 70-an. Saya yakin potensi Bundengan ini bisa dibawa hingga ke luar negeri (Baheng)

Sendratari Hangruwat Perdana Spektakuler

Sebelumnya, Sendratari dibuka dengan menyalakan obor dan lilin yang diikuti oleh para penonton. Obor yang melambangkan sinar tuhan tersebut menjadi lambang bahwa kebenaran sejati adalah milik Tuhan dan manusia tidak boleh saling mengklaim sebagai yang paling benar.

Seniman Hidupkan Kembali DKD

“Meskipun kami akui, sepanjang kepengurusan DKD yang lalu dukungan pemerintah masih minim, namun kiprah para seniman tidak pernah surut. Harapan kami dengan adanya kepengurusan baru, gagasan baru, dan pemerintahan yang baru, bisa lebih apresiatif dan memberi dukungan nyata kepada DKD.

Kenalkan Bundengan Pada Dunia

Mulyani juga melibatkan pemain Bundengan senior, Munir yang meneruskan maestro Bundengan Wonosobo bernama Barnawi yang telah meninggal beberapa tahun silam. Awalnya, diadakannya pelatihan Bundengan tersebut untuk persiapan sendratari Angruwat yang melibatkan siswa Dena Upakara pada Sabtu malam (19/3) lalu.

Pelajar & Komunitas Dukung Kota Pusaka

Alasan penaklukan Kota Wonosobo, yang kemudian membuat TNI terpaksa melakukan strategi bumi hangus diuraikan oleh pustakawan dari Kantor Arpusda, Bimo Sasongko Dwi Putranto. Namun peristiwa Wonosobo lautan api tersebut dirasa kurang ter-ekspos sehingga tidak banyak diketahui, dibanding peristiwa Bandung lautan api.

Belajar Pantomim Bersama Jemek

Eyang Jemek, mimers senior asal Jogja memberikan beberapa tips-tips dalam belajar pantomime dan ikut menjadi tutor dalam salah satu kelompok. Dalam mengarahkan kelompoknya, Jemek mengajak untuk tidak terlalu memaksakan tubuh sehingga hasilnya lebih natural.

Asupan Sastra Pelajar Minim

“Dari Bincang Buku pertama kemarin, terlihat animo siswa cukup besar yang juga menjadi potensi yang bagus untuk membahas karya-karya sastra. Selain itu, Bimalukar juga bisa mengundang penulis-penulis untuk memotivasi siswa,” ungkap Jusuf

Baheng: DKD Jangan Untuk Cari Duit

“Harapan saya, Program-program DKD jangan untuk cari duit. Kami yang juga menjadi pengurus di DKD Jateng merasa bangga terhadap adanya semangat berkesenian dan menghidupkan kembali DKD. Saya harap DKD Wonosobo bisa menjadi wadah para penggiat seni agar lebih hidup dan terus berkarya sesuai bidangnya,” kata jurnalis iNews yang juga produser film-film dokumenter itu